Elite Literary Club
Analisis Ulasan Bedah Karya
Songs of Innocence and of Experience (Nurse’s Song) by William Blake
29 Juli 2020 on WhatsApp Voice Call
1. Judul Karya
“Songs of Innocence and of Experience (Nurse’s Song)”
2. Penulis
William Blake ( 69 tahun )
3. Latar Belakang Penulis
William Blake atau kerap dipanggil Blake yakni seorang pelukis tersohor sekaligus penyair berkebangsaan Inggris pada zaman renaissance. Lahir di London pada tanggal 28 November 175, menikah dengan seorang wanita buta huruf bernama Catherine Boucher. Blake juga kerap dianggap sebagai tokoh mani dalam sejarah puisi dan seni visual dari Umur Romantik. Pola pikirnya yang visioner dan eksentrik /unusual acapkali dianggap gila oleh orang-orang semasanya. Dia sangat taat pada agamanya sehingga kerap ditemui hal-hal yang berkaitan dengan ketuhanan di dalam puisinya. Koleksinya yang paling populer, Songs of Innocence, pada tahun 1789 diikuti dengan Songs of Experience pada 1794 merupakan puisi representasi sebuah protes menentang perang, tirani, dan pengobatan Raja George III dari koloni-koloni Amerika.
4. Analisis Karya
4.a Unsur Instrinsik (Unsur Fisik dan Unsur Batin)
· Unsur Fisik
- Diksi Penulis menggunakan diksi atau pilihan kata yang tepat serta dirasa selaras dengan penggunaan dalam menyampaikan sebuah gagasannya. Bahkan, penulis banyak memasukkan pilihan kata bermakna denotative (makna sebenarnya) ke dalam puisi sehingga audiens dapat dengan mudah memahami maksut dari puisi tersebut. Contoh:
When the voices of children are heard on the green And laughing is heard on the hill,
Lirik puisi tersebut mempunyai makna sebenarnya yakni suara serta tawa anak-anak yang terdengar di atas hijaunya bukit, juga menunjukkan representasi dari anak-anak yang sedang asik bermain diatas bukit hijau.
- Imaji Penulis banyak melibatkan unsur imaji atau unsur penggunaan indra manusia ke dalam puisi tersebut.
Contoh :
The little ones leaped & shouted & laugh’d
And all the hills echoed
Lirik puisi tersebut melibatkan penggunaan unsur imaji yakni imaji suara (auditif) dan imaji penglihatan (visual).
- Simbolis
a. The Green
Desa hijau simbolik Blake memiliki tiga aspek yang saling terkait:
a. Warna hijau dikaitkan dengan pertumbuhan, kesuburan, dan musim semi
b. Hijau desa adalah tempat bermain dan kebebasan. Mereka mewakili pentingnya permainan dan,karenanya, imajinasi dalam kehidupan manusia.
c. Hijau desa tidak dimiliki oleh siapa pun. Mereka adalah tanah bersama.
Karena itu, mereka mewakili jenis kebebasan lain - kebebasan dari aturan atau tuntutan dari pemilik tanah atau figur otoritas. Mereka adalah kebalikan dari kota-kota yang 'disewa' yang berada di bawah otoritas para pejabatnya.
b. The nurse (perawat)
Citra perawat digunakan untuk mewakili kapasitas kepedulian dan pengasuhan dalam diri manusia. Ini dapat digunakan untuk melindungi kebebasan dari apa yang riang, tidak bersalah dan rentan.
- Gaya Bahasa atau Majas
Penulis menggunakan majas hiperbola atau majas yang dilebih-lebihkan di dalam puisi tersebut.
“My heart is at rest within my breast”
d. Rima/Irama
Puisi tersebut memiliki empat syair/bait dan berima ABCB
When the voices of children are heard on the green And laughing is heard on the hill, My heart is at rest within my breast And every thing else is still Then come home my children, the sun is gone down And the dews of night arise Come come leave off play, and let us away Till the morning appears in the skies No no let us play, for it is yet day And we cannot go to sleep Besides in the sky, the little birds fly And the hills are all cover’d with sheep Well well go & play till the light fades away And then go home to bed The little ones leaped & shouted & laugh’d And all the hills ecchoed
· Unsur Batin
- Tema : Alam (nature), Anak-anak yang polos dan suka cita sederhana.
- Rasa/feeling : Gembira, bersuka cita
- Amanat / tujuan : Ditunjukkan bahwa “Perawat” di puisi tersebut merupakan representasi dari wali sekaligus orang dewasa yang berdiri terpisah dari anak-anak tetapi mendukung daripada mendominasi mereka. Penulis bermaksut untuk menyampaikan pesan kepada orang dewasa agar tidak berhak untuk menekan dan mengontrol, atau iri terhadap kebebasan anak, meskipun mereka menguji otoritasnya, kegembiraannya ada pada permainan mereka, yang berarti setiap anak mempunyai kebebasan serta kegembiraannya masing-masing tanpa harus ditekan dan dikontrol adanya.
4.b Unsur Ekstrinsik
A. Unsur Nilai
1. Nilai sosial
Well well go & play till the light fades away And then go home to bed
Lirik puisi tersebut menunjukkan bahwa perawat yang sedang mendampingi anak kecil itu membiarkan mereka bermain hingga matahari terbenam dan menyuruhnya kembali pulang untuk tidur. Ini menunjukkan bahwa adanya keterbukaan sekaligus kepedulian orang dewasa terhadap anak-anak dengan tidak menghalangi setiap kebebasan sekaligus kegembiraan pada masing-masing anak. 2. Nilai Budaya
Then come home my children, the sun is gone down And the dews of night arise Lirik puisi tersebut melibatkan nilai budaya yang mana pada saat matahari terbenam, semua orang harus berada di rumahnya masing-masing.
B. Unsur Biografi
Disebutkan bahwa William Blake adalah salah seorang tokoh penganut agama yang taat sehingga pada lirik puisinya, yakni;
Then come home my children, the sun is gone down And the dews of night arise
Secara terselubung penulis menyampaikan bahwa dibalik aturan orang tua dalam melindungi anaknya juga terdapat peran tuhan sebagai pengingat waktu yang mulai redup (menjelang malam) yang berarti adanya batasan waktu untuk manusia kapan harus beraktivitas dan kapan harus berhenti.
Comments