top of page
Search
Writer's pictureELITE Literary Club

Bedah Karya #6

Analisis Ulasan Bedah Karya

Elite Literature Club




06 Agustus 2020

1. Judul Karya

· The Tell-Tale Heart

2. Penulis

· Allan Poe

3. Latar Belakang Penulis

· Edgar Allan Poe adalah penyair, cerpenis, editor, kritikus dan salah satu pemimpin gerakan Romantik Amerik, Poe merupakan salah satu praktisi awal penulisan cerita pendek di Amerika dan perintis karya fiksi detektif dan criminal.

· Poe lahir di Boston, Massachussets, Amerika pada 19 Januari 1809 dan meninggal pada 7 Oktober 1849 (usia 40 tahun) di Church Home & Hospital, Baltimore, Maryland, Amerika.

· Poe menikah dengan Virginia Eliza Clemm Poe pada 1836-1847)

4. Analisi Karya

· Tema

Ketidak stabilan mental dalam tekanan keadaan berimbas terhadap prilaku sehari-hari.

· Alur

Menggunakan alur maju, Berdasarkan pada rentetan cerita yang tersusun dari awal sampai akhir secara jelas, dan tidak adanya flashback. Yang memastikan bahwa cerpen ini memiliki alur maju. Juga pada akhir cerita ini kita bisa lihat bahwa cerpen ini menggunakan Close Plot.

· Aspek Tokoh

1. Aku : Aspek Psikologis: Sosiopat: dapat kita lihat bahwa karakter aku memiliki sifat psikopat, karena dalam beberapa kejadian karakter aku berani membunuh si orang tua tanpa perasaan, namun ada kemungkinan lain bahwa tokoh aku adalah pengidap Skizofrenia Paranoid karena ia mengalami halusinansi dan delusi. Penyayang: dalam cerpen diatas bisa dikatakan bahwa aku adalah sosok yang penyayang karena aku menyatakan bahwa sesungguhnya ia menyayangi orang tua itu. Emosi Tidak Stabil: bisa dikatakan tidak stabil karena aku menyatakan bahwa ia menyayangi orang tua itu tapi akhirnya dia membunuhnya. Pandai: aku merupakan orang yang pandai dalam hal menyembunyikan mayat orang tua tersebut, dan bersikap layaknya tidak terjadi apa-apa.

2. Orang Tua : Aspek Psikologis: Pencuriga: dapat dianalisis bahwa orang tua tersebut adalah seseorang yang pencuriga karena ia terdapat sebuah percakapan yang menyatakan bahwa orang tua tersebyt selalu memperhatikan karakter aku seolah-olah ia takut kehilangan hartanya.

· Latar Ruangan (Style of Setting):

a. Dikamar: disaat aku sedang merenung di dalam kamarnya sendirian, ia selalu merasa dirinya diiringi oleh perasaan-perasaan yang menghantui dirinya.

b. Di ruang tamu rumah orang tua: disaat aku sedang berada di ruang tamu ia selalu merasa tidak nyaman dengan tatapan orang tua itu yang anggap seperti tatapan burung vulture yang menyeramkan. Lali setelah orang tua tersebut terbunuh polisi datang dan bersantai diruang tamu.

c. Di kamar orang tua: pada saat malam hari, aku menyusup masuk ke kamar orang tua tersebut dan memutuskan untuk membunuh orang tua tersebut.

d. Pintu masuk rumah orang tua: setelah mendapatkan laporan, polisi datang ke kediaman orang tua itu dan disambut oleh aku di depan pintu masuk.

e. Seisi ruangan rumah orang tua: para polisi menyisir rumah tersebut untuk mencari tahu apa yang sudah terjadi.

· Pesan Moral

Serapat-rapatnya sebuah rahasiapun akan terbongkar entah dalam pengakuan atau apapun.




5 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page